tranah suci yang ku singgahi
ku tempati
di atasnya suci
terhampar kehangatan yang tak pernah ku rasa di segala penjuru
terhampar tempat yang di singgahi para nabi
dingin sunyi ketika malam menyergapku
menemani mimpi indah pelangiku
di atas bintang
atau butiran halus di atas hujan
namun tak lama sesudah ku terlelap
mimpi indah ku lenyap
entah pergi
atau takkan kembali
kegelapan uang mencekam
menghampar di perbatasan cintaku
cintaku atas bumi para nabi
cintaku atas permadani indah di negeri yang ku cintai
tepat di hadapanku
terhapar puing-puing yang dulu ku batasi
dengan kerinduanku
hingga kini rata dengan tanah suci
yang ku arungi hinnga kini
ku tempati
di atasnya suci
terhampar kehangatan yang tak pernah ku rasa di segala penjuru
terhampar tempat yang di singgahi para nabi
dingin sunyi ketika malam menyergapku
menemani mimpi indah pelangiku
di atas bintang
atau butiran halus di atas hujan
namun tak lama sesudah ku terlelap
mimpi indah ku lenyap
entah pergi
atau takkan kembali
kegelapan uang mencekam
menghampar di perbatasan cintaku
cintaku atas bumi para nabi
cintaku atas permadani indah di negeri yang ku cintai
tepat di hadapanku
terhapar puing-puing yang dulu ku batasi
dengan kerinduanku
hingga kini rata dengan tanah suci
yang ku arungi hinnga kini
20.20 |
Category:
puisi
|
0
komentar
Comments (0)