sempat terlupakan
oleh ingatan di kepala bulatku
sajak-sajaku
atau jutaan aksara
di lautan cahaya cinta
seharusnya kau di atas
karena kau cahaya di saat ku tak melihat
seharusnya kau di bawah
karena kau pijakan di saat ku goyah
seharusnya kau di sisi
yang selalu memandangku
dan menegarkan semangatku
senyuman adalah teman sejati
saat sajak-sajak ku tercipta untukmu
atau tangisan adalah ketidakmampuanku
ketika memandangi urat ketuaan
dan uban-uban yang terpancar di wajahmu
atau ketidakberdayaankq saat lelah
dan cucuran keringat melintasimu
ayah.. ibu..
tunggu aku di tanah suci
tempat petuah para raja
bersanding dengan para emasnya
maafkan aku yang melukaimu
janji-janjiku jadilah bukti cintaku padamu
namun bukanlah bukti adalah cintaku
tapi ia bersemayam di rongga hati terdalam
yang menemani di hari-hariku
oleh ingatan di kepala bulatku
sajak-sajaku
atau jutaan aksara
di lautan cahaya cinta
seharusnya kau di atas
karena kau cahaya di saat ku tak melihat
seharusnya kau di bawah
karena kau pijakan di saat ku goyah
seharusnya kau di sisi
yang selalu memandangku
dan menegarkan semangatku
senyuman adalah teman sejati
saat sajak-sajak ku tercipta untukmu
atau tangisan adalah ketidakmampuanku
ketika memandangi urat ketuaan
dan uban-uban yang terpancar di wajahmu
atau ketidakberdayaankq saat lelah
dan cucuran keringat melintasimu
ayah.. ibu..
tunggu aku di tanah suci
tempat petuah para raja
bersanding dengan para emasnya
maafkan aku yang melukaimu
janji-janjiku jadilah bukti cintaku padamu
namun bukanlah bukti adalah cintaku
tapi ia bersemayam di rongga hati terdalam
yang menemani di hari-hariku
08.41 |
Category:
puisi
|
1 komentar
Comments (1)
kereeeeen!!!
uwaaaaw