Rasa yang pernah berucap di atas bibirku
Di dalam rongga hati yang terdalam
Di aliran pengap darah
Di langkah jejak-jejaku
Adalah nyata
Walau tak terlihat
Namun dapat dirasakan
Walau kau tak rasa
Namun segenap jiwaku memanggil-manggil rasamu
Tuk menemani setengah hatiku
Yang terombang-ambing keraguan
Dan harapku padamu
Menjadi sebuah bentuk
Yang mengagumkan
Yang masih tersompan di ruang-ruang rindu
Merah.. merah.. merah..
Di dalam rongga hati yang terdalam
Di aliran pengap darah
Di langkah jejak-jejaku
Adalah nyata
Walau tak terlihat
Namun dapat dirasakan
Walau kau tak rasa
Namun segenap jiwaku memanggil-manggil rasamu
Tuk menemani setengah hatiku
Yang terombang-ambing keraguan
Dan harapku padamu
Menjadi sebuah bentuk
Yang mengagumkan
Yang masih tersompan di ruang-ruang rindu
Merah.. merah.. merah..
06.11 |
Category: |
2
komentar
Comments (2)
merah????
gag ngerty mksud lo paan???
krg pas dee kea'a ma isi'a,,
pi,bgus kookk....
lo ska bkin puisi yaaK????
waah,,bgus tuh...
pi,kok kea'a gag jauuh2 dr cnta y??
waahh thx banget ia kommentnyaa..
soal judul,, kyanya nemag kurang cocok
tapi mnurut w okee tuu
hahaha
suka bikin puisi??
ia tapi gak terlalu..
koq anonim ciii???
jgn anonim donk mba ato om
haha